Haloooo...
Assalammualaikum
Ohaiyo gozaimasu
Assalammualaikum
Ohaiyo gozaimasu
Ada yang lagi cari-cari menu kuliner di Jakarta? Ada yang lagi pengen cari makanan enak? Atau lagi mau nyobain steak yang dijamin nggak mengecewakan?
Baca sampai abis guys...
Kalau ada yang bertanya makanan kesukaan saya, BANYAK. Sebut saja martabak keju spesial, indom*e goreng, aneka seafood, dan banyak lagi. Entah sejak kapan, sepotog daging berbumbu yang dipanggang ini ikut meramaikan daftar makanan kesukaan saya. Namun harganya pasti mahal. Ya kan?
Prabu Steak & Coffee. Ada yang udah pernah kesini? Karena pengen banget nyobain, akhirnya saya cari alamatnya dan datang. Dalam bayangan saya, Prabu Steak & Coffee ini adalah resto steak yang gede dan classy seperti resto steak umumnya. Ternyata saya salah *tepokjidat*. Tempat ini berupa rumah kecil yang dipasangi papan nama PRABU STEAK & COFFEE BY PRABU REVOLUSI di pinggir jalan Tebet Utara. Nggak ada bayangan sama sekali kalau resto steak ini kecil banget dan tidak ada tempat parkir mobil. Kami harus cari tempat parkir di sekitar rumah orang. Kebetulan posisi resto ini tusuk sate. Jadi kami parkir di pinggir jalan, depan rumah orang yang masih keliatan dari resto.
Di jalan menuju ke resto steak ini, pikiran malah campur aduk. Enak gak ya? Duh, kok tempatnya kecil banget. Pengen putar balik lagi tapi udah sampe sini. Tapi kalau masuk, yakin nggak mengecewakan? Macam-macam keraguan mulai seliweran di kepala.
"Semoga nggak mengecewakan," Mas pacar tiba-tiba nyeletuk.
Kami masuk dalam kondisi pelayan resto lagi bersih-bersih meja dan lantai. Makin muncul keraguan untuk makan disini. Namun apalah daya, mau keluar lagi kayaknya malu juga. Akhirnya kami memilih duduk di bangku dekat kaca, posisi paling dekat dengan pintu masuk. Karena sepertinya ini posisi yang paling enak.
Walaupun ruangannya kecil, interior-nya cukup enak dilihat, dinding bata dengan pajangan dinding foto Presiden Soekarno dan beberapa foto lain, semua hitam putih.
Mas-mas pelayan resto nyamperin kami dan menyodorkan daftar menu. Awas jangan melongo liat daftar menunya. Steak disini bisa dibilang sangat terjangkau harganya dibanding tempat lain. Eh, ada satu lagi yang juga terjangkau harganya. Next akan saya tulis review-nya (sekarang lagi males banget nulis).
Mas-mas pelayan resto nyamperin kami dan menyodorkan daftar menu. Awas jangan melongo liat daftar menunya. Steak disini bisa dibilang sangat terjangkau harganya dibanding tempat lain. Eh, ada satu lagi yang juga terjangkau harganya. Next akan saya tulis review-nya (sekarang lagi males banget nulis).
Karena nggak terlalu lapar, saya akhirnya memesan Tenderloin 150 gr (well done tentunya) dengan rustic potatoes dan sauce sambal matah (rekomendasi dari teman kantor, katanya endeeeuus banget). Pada tau nggak, rustic potatoes itu apa? Itu loohh, kentang kecil-kecil yang biasanya jadi campuran buat rendang. Kalau di Padang namanya kentang rendang. Nah disini rustic potatoes ini ditumis, jadi agak berminyak gitu. Soal rasa? Sabar ya... Hehe...
Terus Mas pacar pesen apa? Mamas ini pesen Sirloin 300 gr dengan french fries dan sauce American black pepper dan creamy cheese. Oiya, untuk steak 300 gr dibolehkan untuk memilih 2 sauce dan disajikan dengan telur ceplok alias mata sapi.
Dan.. pesanan kami pun datang. Kesan pertama, penampakannya alias tampilan oke, seperti steak di resto lain. Dagingnya gede dan tebel.
Yuk kita review.
Tenderloin 150 gr dengan sambal matah |
Tenderloin 150 gr (well done) dengan rustic potatoes dan sambal matah. Mari kita coba dagingnya. Holaaa... Dagingnya empuk banget, juicy. Nggak susah dipotong ataupun digigit. Dipastikan larut dalam kunyahan pertama. Bumbunya gurih dan meresap ke dalam. ENAK. Dipadukan dengan sambal matah, steak ini super duper enak. Kalau biasanya kita makan steak dengan sauce barbeque, blackpepper, atau creamy cheese, kali ini steak dengan kearifan lokal.
Sambal matah, sambal khas Bali ini enak banget gaiss.. Walaupun cuma bawang, cabe rawit dan kawan-kawan, rasanya tetep endeuuuss. Pedesnya mantep. Buat yang suka pedes, kayaknya ini masih kurang pedes. Tapi teteup, steak dan sambel matah ini JUARA. Gimana dengan rustic potatoes-nya? Kentang kecil-kecil atau kentang rendang ini ditumis dengan bumbu yang pas dan pastinya berminyak ya gaiss. Asinnya pas dan gurih. Jadi steak dengan rustic potatoes yang dipadukan dengan sambal matah ini adalah steak rasa Indonesia yang wajib dicoba.
Menu kedua, Sirloin 300 gr (medium well) dengan french fries ditambah sauce American blackpepper dan creamy cheese. Walaupun dagingnya tebel, sirloin 300 gr ini tetep empuk dan juicy. Gak bakal bikin gigi sakit. Bumbunya tetap meresap ke dalam. Gimana cara bikinnya coba??? Yang tau plissss bisikin... French fries-nya biasa ya gaiss, kayak kentang goreng umumnya. Sirloin dioles sauce American blackpepper dan creamy cheese gimana? Endeusss. Wajib coba #kedua. Daging yang empuk dan juicy dipadukan dengan hot-nya blackpepper tapi ada rasa keju-kejunya, ENAK. Kalau steak dengan sambel matah saya kasih nilai 9, steak dengan American blackpepper dan creamy cheese ini saya kasih nilai 8.5. Jadi dua menu ini must try banget gaiss di Prabu Steak.
SUNGGUH ini makanan yang bikin nggak pengen pulang (padahal mah anaknya aja yang suka ngayap. Hehhe..).
Oh iya, Prabu Steak & Coffee sesuai namanya juga menyediakan kopi. Di atas sudah ada list harga kopinya. Mohon maaf, karena saya bukan anak kopi jadi nggak bisa review kopi.
Soal harga, Steak Prabu ini bisa dibilang murah untuk ukuran steak. Dengan rasa puuool dan harga terjangkau, Steak Prabu harus masuk dalam daftar resto favorit (saya). Sayangnya waktu saya makan disana nggak ketemu sama Prabu Revolusi, owner Prabu Steak & Coffee. Mungkin next time, kalau makan disana lagi. Pastinya bakal balik, mengulang kenikmatan makan steak yang super enak ini.
Buat temen-temen yang pengen merasakan kenikmatan yang sama, datang aja langsung ke Jalan Tebet Utara 1 no 45C. Posisinya di pinggir jalan, tapi nggak ada parkiran. Kalau bawa kendaraan bisa parkir di depan rumah orang sekitar sana. Resto ini buka hari Selasa sampai Minggu, jam 11.00 - 24.00.
Kalau ada yang mau ngajak saya makan steak di Prabu Steak & Coffee (lagi) bolehlah, saya menerima traktiran. Hehee..
Segini dulu review-nya. Next (kalau mood) saya tulisin lagi review kuliner lainnya.
See you on my next blog.