Pahawang, sebuah pulau di Kabupaten Pesawaran Lampung. Pulau ini tediri dari Pahawang Besar, Pahawang Kecil dan Pulau Kelagian. Pahawang ini merupakan salah satu surganya para pecinta snorkeling. Karena Pahawang memang terkenal dengan kekayaan biota lautnya. Berbagai terumbu karang tumbuh di perairan pulau Pahawang. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung kesini. Dan ini menjadi salah satu destinasi dalam list saya.
Pulau Pahawang Kecil |
Trip saya kali ini difasilitasi oleh mypermatawisata.com. Tapi tentu saja nggak gratis. Ini berbayar. Hehe.. Tapi paket yang saya dapat ini lebih murah dibanding beberapa open trip lain yang pernah saya cek (bukan promosi lho). Dengan Rp. 399,000 kalian bisa ikut trip Pahawang, start dari Jakarta. Kebanyakan open trip Pahawang ini meeting point-nya di Merak. Artinya, ini bener-bener super promo. Murah, dan meeting point Jakarta.
Untuk fasilitas bisa cek langsung ke web-nya.
Trip ini dimulai hari Jumat malam, berangkat dari Parkir Timur Senayan pukul 20.00 WIB (di itinerary) tapi nyatanya berangkat sekitar pukul 22.00 WIB (biasalah, orang Indonesia.. Hehe). Sampai di Merak, kita nggak menunggu lama, langsung naik kapal dan nyebrang. Sampai di Bakauheni, perjalanan dilanjutkan menuju Ketapang. Sampai di Ketapang, kita naruh barang di rumah singgah yang disediakan, dilanjutkan sarapan (masing-masing), ganti baju dan prepare untuk snorkeling.
Ready for Snorkeling
Empat kapal segera berangkat menuju spot snorkeling. Tujuan pertama yaitu Gosong Pancong, Pahawang Besar/Taman Nemo. Tujuan ke-dua Penggetahan, masih di Pahawang Besar. Dua tujuan ini adalah spot snorkeling.
Airnya jernih banget |
Happy face, walaupun nggak bisa berenang |
Selanjutnya kita menuju Pahawang Kecil. Pahawang Kecil ini bukan spot snorkeling seperti dua tempat sebelumnya, tetapi pantai. Di Pahawang Kecil bisa foto-foto, makan/ngemil, dan mencoba water sport Di Pahawang Kecil ini ada yang berjualan bakso dan kelapa muda. Ada fasilitas water sport dengan membayar Rp. 35.000/orang. Kamu bisa mencoba donat dan banana boat.
Pose di Pulau Pahawang Kecil |
Puas foto-foto, makan, dan uji nyali di Pulau Pahawang Kecil, perjalanan dilanjutkan ke spot snorkeling berikutnya. Buat saya, dua spot aja sudah cukup. Selain karena tidak bisa berenang, kulit mulai gosong dan capek juga. Hehe.. Di spot snorkeling ketiga saya cuma jadi penonton.
Sudah puas snorkeling? Buat yang suka berenang dan snorkeling mungkin belum cukup. Tapi waktu memang harus dibatasi. Kita menuju Pulau Kelagian Lunik untuk istirahat dan sholat. Disini ada mushola dan warung indomie. Lapar lagi? Bisa makan indomie dan teh hangat disini.
Pulau Kelagian Lunik |
Dari Pulau Kelagian sebenarnya masih ada satu spot lagi yang akan didatangi. Tapi jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan ombak sudah mulai tinggi. Kapal sempat berhenti di spot terakhir, tapi nggak ada yang berminat untuk snorkeling . Akhirnya kita melanjutkan perjalanan kembai ke rumah singgah. Bilas dan mandi, lalu menuju homestay yang disediakan.
Oiya, untuk alat snorkeling kita sewa diluar biaya trip. Merogoh kocek Rp. 55.000 kita bisa menggunakan satu set kacamata, snorkel, dan fin (kaki katak)
Cape snorkeling seharian, malamnya acara bebas. Makan malam dan BBQ.
Lalu istirahat.
Minggu pagi, kamu bisa melihat sunrise di dermaga Ketapang. Yang mau eksis dan narsis juga bisa foto-foto disini.
Dermaga Ketapang |
Setelah semuanya beres, perjalanan pulang kembali ke jakarta sudah menanti.
Ada beberapa perlengkapan yang wajib banget kamu bawa kalau ke Pahawang, yaitu sunblock, topi/payung, kamera yang oke, power bank, dan terminal kabel (takutnya nggak kebagian colokan HP atau kamera).
Rasanya pengen balik lagi ke Pahawang, tapi kalau mengingat warna kulit yang belum kembali normal, kayaknya ntar dulu deh. Hehe..
Selamat berlibur!
See you on my next post