Saturday, 25 June 2016

Together for a Better Place with Annette Horschmann

23 Februari 2016, difasilitasi oleh perusahaan tempat saya bekerja, saya bertemu dengan Annete Horschmann dalam sebuah seminar bertema "Tohether For A Better Place".
Siapakah Annete Horschmann??
Annete Horschmann seorang gadis berkebangsaan Jerman. Selesai kuliah hukum di Koln, Jerman pada tahun 1992, Anne, begitu panggilannya pergi traveling keliling dunia. Dia berencana melancong ke India, Thailand, Malaysia, Indonesia, Selandia Baru, dan Amerika. Saat berada di Bali, dia seperti mendapat "panggilan" ke Danau Toba. Dia akhirnya mengumpulkan informasi tentang danau toba. Setelah mendapatkan banyak info dan merasa cukup tertarik, iapun memulai perjalanan.
Melalui perjalanan darat dia berangkat dari Bali menuju Danau Toba, Sumatera Utara. Sempat singgah di Yogyakarta, kemudian di Jakarta dan Bukit Tinggi.
Di Bukit Tinggi, seorang pemandu wisata mengatakan bahwa Anne akan menemukan jodoh di Indonesia. Anne tidak percaya dan merasa tidak mungkin. Dari sisi tinggi badan, Anne mencapai 170 cm, tidak akan cocok dengan pemuda Indonesia yang umumnya jauh lebih pendek dari dirinya.
Perjalanan Anne dilanjutkan hingga ke Danau Toba. Perasaannya tidak perlu ditanyakan lagi. Alam Danau Toba begitu indah, danau biru yang luas sangat mempesona. Anne merasakan ketenangan jiwa saat memandangi danau dan menghirup udara segar pantai. Itulah kesan pertama seorang Annete Horschmann pada Danau Toba.
Setelah beberapa minggu tinggal di Tuktuk, visa kunjungan wisata habis, maka Annette keluar dari Indonesia, dan terbang ke Penang, Malaysia. Seminggu di Penang membuatnya rindu akan Danau Toba. Dan iapun kembali setelah selesai mengurus visa.
Sebelumnya Anne sudah berkenalan dengan seorang pemuda asli Tuktuk, Danau Toba yang akhirnya menjadi pertner bisnisnya. Mereka membangun bisnis pariwisata, yaitu restoran vegetarian, mengingat banyaknya wisatawan luar yang berkunjung ke Danau Toba. Sejak dibuka, restoran itu banyak pelanggan, terutama dari kalangan tua, karena pada saat itu sedang "tren" dan banyak wisatawan kakek dan nenek dari Eropa memilih berlibur ke Asia untuk melewati musim dingin.
Usaha restoran berkembang pesat, lalu mereka kemudian memperluas usaha dengan menyediakan roti. Mereka menjalankan bisnis ini secara profesional, walaupun di antara keduanya juga telah terjalin hubungan cinta.
Bagi orang Batak, hubungan cinta tidak bisa dilakukan secara terselubung, maka mereka mengesahkan hubungan mereka dengan pernikahan menurut adat Batak pada pertengahan tahun 1994.
Untuk memenuhi adat, sebelumnya Annette diangkat menjadi orang Batak dan diberi marga Siallagan, dan namanya menjadi Annette boru Siallagan.
Walaupun kurang setuju, pihak kerabat dan kedua orang tua Annette bisa menerima keputusan putrinya, dan mereka datang dari Jerman menghadiri pesta pernikahan Annette dan Antonius Silalahi.
Sementara itu dari pihak pengantin pria, keluarga Silalahi, sangat bangga karena memiliki menantu orang asing.
Setelah beberapa bulan menikah, Anne baru teringat dengan pemandu wisata di Bukit Tinggi itu. Dan apa yang ia katakan menjadi kenyataan, Anne mendapat jodoh orang batak.
Itu sedikit profil Annete Horchmann. Lalu apa hubungannya dengan seminar bertemakan "Together For A Better Place"?
Danau Toba telah menjadi kampung halaman bagi Anne. Ada cerita mengesankan ketika ia baru saja menjadi bagian dari keluarga Silalahi. Anne yang sangat peduli terhadap kebersihan, melihat sampah yang berserakan di kali sekitar rumahnya. Dia dengan sendirinya memungut sampah itu dan membuangnya ke tempat yang benar. Lalu mertuanya menegur, "kenapa kau pungut itu sampah? Kau pungut sekarang, besok akan ada lagi". Dengan tawanya Anne menceritakan jawabannya. "Sama seperti kita mandi, hari ini mandi, besok kotor lagi, dan kita mandi lagi, jawabku pada inang itu", ujar Anne dengan logat bataknya. Benar juga sih. Kalau dibersihkan sekarang, nanti kotor lagi, ya dibersihkan lagi. Pada prinsipnya Anne ingin menerapkan pada dirinya dulu, agar orang lain melihat dan berharap mengikutinya.
Anne bilang, untuk tempat yang lebih baik, kita harus care, understand, baru bisa menjadikan lingkungan kita jadi lebih baik. Care dalam hal ini, Anne sangat peduli akan kebersihan sekitar Danau Toba. Understanding, dia merasa harus bisa mengerti kebiasaan masyarakat Indonesia. Sehingga untuk mengajak orang menjaga lingkungan, Anne harus memberikan contoh. Seperti apa yang dilakukannya dengan sampah di sekitar Danau Toba. Anne memungutnya, yang secara tidak langsung mengajak orang melakukan yang sama. Karena dia mengerti orang tidak akan mau mengikutinya hanya dengan dia bicara soal kebersihan.
"Budayakan LISA,” ujar Anne. LISA is Lihat Sampah Ambil.
Jadi, bagi Anne, untuk menjadikan tempat lebih baik, kita harus CARE. Harus mengerti dengan lingkungan kita. Lalu memberikan contoh dari diri sendiri, seperti halnya dia membersihkan sampah di lingkungannya. Karena perasaan cinta akan lingkungan Danau Toba, Anne menjadi care, dan memberikan contoh untuk menjadikan lingkungan lebih baik.
Hubungannya sama urusan kerjaan apa? Sesuai dengan tema, together for a better place. Dalam seminar ini Anne hanya bercerita tentang dirinya dan apa yang dilakukannya. Tidak menyinggung hubungannya dengan pekerjaan, padahal audiensnya adalah karyawan. Dan perusahaan mengundang Anne pasti juga karena tema "Together For A Better Place" ini tidak hanya untuk masalah kebersihan lingkungan saja. Tapi bersifat global.
Selain masalah kerbersihan (yang sudah pasti harus kita jaga), secara tidak langsung tema ini berkaitan dengan misi perusahaan. Untuk menjadikan perusahaan menjadi lebih baik, harus kita lakukan bersama. Karyawan harus care, mengerti lingkungan kerjanya, mengerti visi dan misi perusahaan, sehingga perusahaan ini bisa menjadi tempat yang lebih baik, dan menjadi tujuan para lulusan sarjana dalam mencari tempat bekerja (ini salah satu misi perusahaan). Itu hal yang tersirat dalam seminar Annete Horschmann ini.




Intinya, kalau ingin tempat yang lebih baik, kita harus care. 

Oke, sekian dulu yaa.. Semoga bermanfaat. And, see u on my next post.