Wednesday, 2 September 2015

Uber Taxi - Murah dan Fancy

Hai hai....
Hari ini first time saya naik Uber taxi. Dari semalam udah nanya-nanya temen sih, kalo naek Uber aman gak sih? Itu hal penting pertama, apalagi kita sebagai wanita. Bener gak? Nah, yang kedua baru soal tarif. Itu juga hal penting buat kita sebagai wanita (dasar emak-emak :D gak mau rugi banget yah.
Okeh, semalam itu langsung download aplikasi Uber, dan coba-coba cek fare estimated. Murah. Itu hal yang pertama kepikiran. Akhirnya dengan tekad baja (ceilee...) Jadilah pagi ini order Uber taxi. Namanya sih uber taxi yah, tapi mobilnya sudah pasti plat hitam. Jadi Uber ini bukan taxi seperti biasa, melainkan seperti mobil sewaan. Armadanya banyak. Ada xenia, avanza, dll. Ada pilihan Uber X atau UberBlack. Buat yang pengen gengsi-gengsian dikit bisa pake UberBlack. Armadanya ada BMW, Mercy, dll.
Naaah.. Pagi ini saya ordernya UberX, ramah di kantong (hihihi...). Dari Kuningan ke Soekarno Hatta Int Airport.
Order, laku kita terima notifikasi kalau mobilnya sudah menuju ke lokasi penjemputan. Kesan pertama sih biasa aja.
PLUS nya naik Uber Taxi:
1. Aplikasinya mudah banget, step-by-step, gak ribet.
Mulai dari registrasi akun baru, pencarian taksi, cek lokasi taksi dimana, ngontak supir taksi, estimasi tarif dan waktu jemput, data supir dan nopol mobilnya. Setelah sampai di tujuan, bisa kasih review buat supirnya. Jumlah tagihan tarif kita dikirim langsung ke email kita.
2. Pilihan mobilnya banyak dan lebih terawat
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ada 2 tipe armada, yaitu Uber X yang merupakan kelas lebih murah yang baru ada di Jakarta sejak Januari 2015 kemarin dan UberBlack yang merupakan kelas premium yang sudah hadir lebih dulu dari Agustus 2014. Jenis mobil yang digunakan sebagai armada bisa bervariasi, tergantung tipe armada mana yang kita pilih, kalau Uber X biasanya ya Avanza, Xenia, Rush, Terios atau APV, bahkan Innova. Kalau UberBlack biasanya Innova, Camry bahkan juga Alphard, Mercedes Benz S Class dan BMW.
Kalau jalan rame-rame enak nih. Pake Avanza atau Innova kan lebih lega daripada umpel-umpelan pake taksi biasa. Dan yang penting itu nyaman, serasa mobil sendiri. Seperti tagline-nya, Everyone's private driver.
3. Ada estimasi tarif ongkos ke tempat tujuan kita.
Bisa kira-kira harus bayar berapa, ngga panik or deg-degan lagi bolak balik liat argo kalau ternyata macet.
4. Tarif perjalanan dengan Uber Taxi rata-rata lebih murah daripada kalau naik taksi biasa.
Tarif buka pintu taksi biasa sekarang rata-rata Rp 6000-7000, sementara kalau Uber X itu hanya Rp 3000, untuk perhitungan total biaya perjalanan akan tergantung pada 3 elemen:
- Base fare (tarif buka pintu): Rp3000 untuk UberX atau Rp7000 untuk UberBlack
- Distance (total harga sesuai jarak yang ditempuh) dimana harga / km tergantung UberX (Rp 2000/km) atau Uber Black (Rp 2850/km).
- Time (lama waktu tempuh), dimana harga /menit juga tergantung UberX atau UberBlack.
Hari ini, saya pake Uber dengan fare estimated Rp. 70000 - Rp. 96500. Dari kuningan ke bandara CGK. Dan ternyata pas liat emailnya, kena Rp. 98000. Gak jauh beda kan yaa. Kalau naik taxi biasa itu udah kena Rp. 120000 lebih, diluar tol lagi. belum termasuk tol.
5. Ongkos sudah termasuk biaya tol
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, biaya naik Uber Taxi di Jakarta yang masuk jalan tol tetep macet aja, sudah termasuk tol, jadi ngga perlu bolak balik keluarin uang receh atau kartu eToll buat bayar-bayar tol. Kecuali jika supirnya tidak ada uang tunai mungkin kita harus bayar dulu tapi pastikan di tagihan Uber yang nanti diemailkan ke kita sudah tidak ada lagi biaya tol. Tapi tadi drivernya bilang, per tanggal 7 September bayar tol sendiri. Gak dibayarin lagi.
4. Ngga perlu bayar tunai
Karena semua pembayaran perjalanan dengan Uber Taxi ini menggunakan debet kartu kredit kita. Jadi yang kita bayarkan sesuai tarifnya. Gak perlu cari-cari ATM lagi.