Akhir-akhir ini banyak sekali beredar broadcast mengenai Glutathione.
Apa sih Glutathione itu?
Glutathione merupakan protein yang secara alami diproduksi di dalam tubuh yang sangat berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dan juga regenerasi sel.
Selain itu, Glutathione juga berperan sangat baik sebagai antioksidan dan antitoksin. Glutathione ini merupakan salah satu antioksidan terbaik yang hanya diproduksi oleh tubuh secara alami dan bisa dengan mudah diperoleh dari asupan makanan sehari-hari yang dikonsumsi.
Glutathione disebut juga Master Antioxidant atau The Mother Of All Antioxidants Dengan kata lain induknya dari semua antioksidan, karena banyaknya sel sel tubuh yang sangat tergantung dengan Glutathione.
Belum ada antioksidan lain yang mampu menyamai kekuatan Glutathione yang telah terbukti secara klinis di seluruh dunia mampu membantu berbagai penderita penyakit kronis, serta menjadikan tubuh dan kulit tampak lebih muda. Saat ini tak kurang 100.000 journal medis yang telah membahasnya.
Dalam Glutathione ini terdapat 3 asam amino yakni cycteine, glutamate, dan juga glysine. Zat ini sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tanpa Glutathione, antioksidan lainnya seperti vitamin C dan E tak akan mampu bekerja secara optimal. Itulah sebabnya Glutathione ini sering disebut sebagai master antioksidan yang mengatur dan memiliki efek terhadap antioksidan lainnya untuk memiliki fungsi sebagaimana mestinya.
Glutathione secara alami sudah terdapat di dalam tubuh sejak lahir, yaitu di dalam dan di luar sel tubuh dan di seluruh organ tubuh (70-100 triliun sel tubuh manusia). Glutathione disintesis di dalam sel dan memerlukan beberapa enzim spesifik dalam proses pembentukannya. Namun, disaat melewati umur 20 tahun produksi glutathione berkurang sesuai pertambahan usia kita. Selain itu ada beberapa penyebab berkurangnya Glutathione seperti Racun, Stress, Sinar UV yang berbahaya, Konsumsi alkohol berlebihan, Polusi, Penuaan, Keletihan yang berlebihan, Merokok, dan sebagainya.
Berikut peran Glutathione bagi tubuh:
1. Antioksidan Alamiah
Sebenarnya tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas karena tubuh manusia memproduksi antioksidan alamiah yaitu Glutathione. Dengan kerusakan yang diakibatkan radikal bebas dan proses penuaan, jumlah Glutathione semakin menurun. Untuk itu diperlukan Precursors (bahan baku utama) untuk produksi Glutathione.
Glutathione diteliti pertama kali pada tahun 1888 oleh ilmuwan De-Kay Pailhade. Mulai tahun 1980, peneliti-peneliti tentang Glutathione memperhatikan, jika sel-sel tubuh kekurangan Glutathione, kemampuan daya detoksifikasi sel tersebut terhadap radikal bebas akan menurun, sehingga akan mempermudah terjadinya penyakit-penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes mellitus, stroke, dan lain sebagainya.
2. Glutathione sebagai 'pemelihara kehidupan' tubuh
Glutathione ditemukan di hampir semua sel hidup. Hati, limpa, ginjal, pankreas, serta lensa dan kornea, memiliki konsentrasi tertinggi dalam tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia kita, kadar Glutathione menurun. Ia terlibat dalam diferensiasi selular dan memperlambat proses penuaan,melindungi integritas sel-sel darah merah, terlibat dalam menjaga fungsi normal otak, faktor-faktor gabungan sebaliknya dapat menghabiskan cadangan Glutathione dalam tubuh kita, Sistein secara langsung melawan efek beracun dari asetaldehida, Glutathione dapat mengikat radikal bebas yang berasal dari polusi udara, rokok, pestisida dan lain-lain. Glutathione juga dapat mempertahankan antioksidan lainnya didalam tubuh seperti vitamin C dan E dalam bentuk aktif, sehingga dapat bekerja dengan optimal.
3. Sistem Imun
Glutathione berperan khusus dalam pembentukan limfosit, dimana diperlukan kadar Glutathione yang optimal. Memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh melalui produksi sel darah putih dan merupakan salah satu agen anti-virus.
Tanpa peran Glutathione, limfosit tidak akan menghasilkan antibodi untuk melawan ganasnya infeksi bakteri dan virus yang membahayakan tubuh.
4. Detoxification
Glutathione dapat menetralisir zat-zat racun yang masuk kedalam tubuh, seperti dari makanan, sisa metabolisme obat, dan lain-lain. Digunakan oleh hati untuk membuang racun, termasuk formalin, Acetaminophen, Benzpyrene dan berbagai senyawa lainnya serta memainkan peranan kunci dalam reaksi detoksifikasi.
5. Regenerasi Sel
Glutathione dengan mengatur metabolisme tubuh, memisah & menghancurkan radikal bebas, membuat Glutathione aktif untuk merangsang regenerasi sel baru bagi tubuh.
6. Glutathione untuk Kulit
Kulit yang menjadi kenyal.
Menghambat dan memudarkan kerutan pada kulit.
Adanya peningkatan kecerahan warna kulit di seluruh badan.
Menjaga kesehatan rambut dan kuku.
Serta melembutkan/menghaluskan tekstur kulit.
Glutathione dapat meningkatkan kandungan Colagen dalam tubuh kita terutama kulit, sehingga dapat mengurangi kerutan kerutan pada wajah dan menghambat penuaan. Tepat kalau disebut sebagai anti aging.
Sumber utama Glutathione
Sumber utama Glutathione adalah bahan alami organic seperti asparagus, brokoli, alpukat, dan bayam. Selain itu semua buah-buahan mentah dan sayuran segar sangat baik untuk meningkatkan tingkat Glutathione, khususnya sayuran seperti kembang kol, kubis, dan taoge. Sumber Glutathione lainnya antara lain telur, daging segar, bawang putih, dan kunyit.
Dimana Glutathione bekerja?
Kebanyakan antioksidan bekerja di jaringan tertentu. Itu berarti mereka cenderung berkonsentrasi di satu atau dua tempat dalam tubuh, dan di sanalah mereka memberikan perlindungan antioksidan, seperti Karotenoid yang cenderung mendukung organ tertentu seperti retina mata atau prostat. Glutathione adalah spesial karena aktif di banyak bagian tubuh, sehingga menjadi perisai antioksidan yang lebih lengkap.
Glutathione bekerja diluar dan didalam sel, sehingga terbukti membantu berbagai penyakit berat seperti : stroke, kanker, HIV/AIDS, kencing manis, leukimia, tekanan darah tinggi, jantung, asma, lambung, stress, katarak, kolesterol, pikun, Parkinson, reumatik, Thalasemia, Syndrom kelelahan kronis, Hepatitis/kanker hati, Psoriasis, maag, penyakit infeksi, dan lain-lain.
Apa sih yang menyebabkan Glutathione berkurang?
Sering Terpapar Racun
Glutathione akan berperan dalam mencari dan mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh Anda.
Nah, yang menjadi momok ialah ketika kita setiap hari/setiap saat harus terpapar oleh racun seperti dari polusi udara, asap kendaraan bermotor, limbah kimia, dan lainnya. Keadaan tersebut lama-kelamaan akan membuat persediaan Glutathione ini semakin sedikit.
Flu atau Luka
Ketika kita sedang terserang oleh flu atau sedang dalam keadaan terluka, maka tubuh menghasilkan radikal bebas yang perlu segera diatasi oleh sistem kekebalan tubuh yang didalamnya memerlukan Glutathione untuk membuat sel-sel darah putih. Kondisi demikian akan menyebabkan tubuh menggunakan Glutathione dengan kadar berlebih dibandingkan kemampuan produksinya.
Mengidap Penyakit Kronis
Penderita penyakit kronis seperti asma, maka secara otomatis tubuh memerlukan Glutathione untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya dapat meredam radikal bebas.
Kalau tubuh kekurangan Glutathione, maka penyakit di tubuh akan semakin parah dan radikal bebas akan menyerang sel tubuh tanpa ada yang menangkalnya.
Oleh sebab itu, diperlukan kecukupan Glutathione di dalam tubuh supaya bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam menangkal berbagai radikal bebas yang akan melemahkan sistem imun.
Untuk meningkatkan kadar Glutathione, disarankan untuk banyak memakan sayuran dan buah-buahan yang dapat membuat kandungan Glutathione dalam tubuh tetap terjaga.
Bagaimana jika kita tidak banyak mengkonsumsi buah atau sayuran yang bisa menghasilkan Glutathione?
Jawabannya, kita harus mengkonsumsi suplemen yang mengandung Glutathione. Salah satunya yaitu GLUCOLA dari MCI.
Mau tau lebih banyak tentang GLUCOLA?
Hub :
Rica
PIN BBM 54214CC5
*dari berbagai sumber