Akhir tahun kemaren tepatnya 29 Desember 2012 gue bertandang ke Jogja (lagi). Berangkat dari Jakarta dengan kereta Taksaka Eksekutif tanggal 28 malam, sampai di Jogja tanggal 29 pagi.
Turun dari kereta dengan tampang acak-acakan bangun tidur, langsung nyari toilet stasiun. Cuci muka biar keliatan fresh. Abis itu langsung keluar stasiun. Niatnya nyari taxi aja karena kita berempat.
Hal yang paling gue gak suka di stasiun dan beberapa bandara di Indonesia adalah taxi borongan. Begitu juga di Jogja.
Oke donk kita celingak-celinguk liatin taxi yang kira-kira pake argo, bukan borongan. Karena sebelumnya gue juga pernah naek taxi yang pake argo dari stasiun.
Ternyata oh ternyata... Gue lewat gerbang belakang dan ditawarin taxi borongan dengan tarif yang gak masuk akal. Ke hotel di jalan Kemetiran aja dipatok 40.000. Padahal kan deket banget. Paling 5 menit juga sampai.
Akhirnya gue sama temen-temen milih naek becak. 2 becak dengn tarif 30.000. Mahal sih, tapi gak pa-pa lah itung2 sedekah.
Untuk penginapan, Jogja punya banyak pilihan, mulai dari yang harga lima puluh ribuan sampai jutaan rupiah.
Okeh, karena masih pagi, begitu sampai di hotel gue belum bisa check in. Gue sama temen-temen memilih nitip barang di receptionist dan jalan kaki ke Malioboro. Cari sarapan, terus lanjut ke pasar Beringharjo. Walau masih pagi tetep aja pasar ini udah dipenuhi banyak orang. Akhirnya gue keluar setelah membeli beberapa batik. Puanasnya poll.
Gue ngelirik jam, masih jam 9 pagi. Kami akhirnya berjalan ke halte transjogja, angkutan seperti transjakarta busway, bedanya di Jogja lebih kecil, bus maupun haltenya. Kami ngikutin rute tanpa tau kemana. Setelah browsing tempat makan di Jogja, kami memutuskan untuk makan di The House of Raminten. Setelah nanya-nanya petugas busway akhirnya sampai juga di tempat makan ini.
Pilihan makanannya lumayan beragam. Rasanya juga lumayan. Harganya juga standart, gak mahal.
Kenyang.
Waktunya kembali ke hotel. Lagi-lagi gue sama temen-temen dapet surprise dari kota Jogja. Dalam pikiran kami masing-masing, hotel yang kita booking untuk 4 hari 3 malam, ternyata kata receptionistnya cuma 3 hari 2 malam. Hadeh.. Kami saling pandang. Ternyata temen gue salah booking. Alhasil, untuk malam terakhir kami harus cari penginapan lain. Padahal akhir tahun begini susah banget cari penginapan. Full semua.
Oke, kita tinggalkan masalah hotel untuk sementara.
Kami masuk kamar dan istirahat sebentar sebelum mandi dan bersih- bersih. Abis mandi niatnya mau jalan-jalan ke Malioboro, tapi ternyata hujan sodara-sodara.
Setelah agak reda, kami keluar hotel menuju Malioboro sambil nyari penginapan untuk tanggal 31.
Akhirnya ada satu kamar kosong yang bisa ditempati, walaupun tempatnya masuk gang-gang kecil. Lumayanlah untuk packing dan istirahat beberapa jam sebelum berangkat ke Jakarta paginya.
Setelah deal harga, kami jalan menyusuri Malioboro. Hufft.. Rame banget. Penuh sesak. Gak kuat lama-lama di antara banyak orang, kami jalan lagi menuju Angkringan Lek Man, yang katanya terkenal itu. Makan nasi kucing dan minum kopi joss sepertinya menghangatkan memang. Cukup. Kembali ke hotel dan tidur. Zzzzzz.....
Hari ke-dua, penasaran akan kota Solo membawa kami kesana. Tapi hujan dan macet cukup merepotkan. Akhirnya kami cuma bisa ke pasar klewer. Hujan deras memaksa kami kembali ke Jogja, selain takut terjebak macet di jalan Solo - Jogja.
Next destination is beach. Kami menuju Pantai Depok. Di pantai ini terdapat pasar ikan. Kami memilih langsung menuju warung yang biasanya memasak hasil laut yang dibeli di pasar. Penjaga warung yang ke pasar dan membelikan pesanan kami lalu memasaknya. Gue jadi inget beberapa tahun yang lalu waktu makan disini. Nikmat banget. Apa mungkin karena gue lapar ya, kali ini pun makan gue lahap banget. Sayangnya kapasitas perut gue slalu membatasi nafsu makan gue. Hehehe..
Kembali ke hotel dengan perut kenyang. Tidur.
Hari ke-tiga, pagi-pagi udah ready. Go to Prambanan. Jalan-jalan ke Candi Ratu Boko dan Prambanan.
Pose di Prambanan |
Puanasnya poll. Setalah puas foto-foto di peninggalan sejarah ini, sekarang waktunya ke pantai lagi. Pantai Indrayanti jadi tujuan berikutnya. Pantai dengan pasir putih ini sungguh indah. Keren banget. Gila deh pokoknya. Dua jempol.
Pulangnya, hujan lagi. Kami mampir di warung sate kambing yang gue lupa daerah mana. Enak dan mengenyangkan.
Balik ke hotel dan istirahat. Pagi-pagi sudah harus ke stasiun. Back to J-Town.
Liburan berakhir.
Balik ke hotel dan istirahat. Pagi-pagi sudah harus ke stasiun. Back to J-Town.
Liburan berakhir.