Wednesday, 11 December 2013

Folder .thumbnails Pada Android

Dulu pakai blackberry bikin sebel karena sering hang dan lemot. Sekarang pakai android kenapa ceritanya masih sama?
Padahal gue rajin bersihin cache, scan & clean junk files. Sempet bete juga karena hp hang terus.

Akhirnya gue coba cek-cek file di android, apa mungkin karena memory-nya penuh ya? Pemikiran orang awam kayak gue, yang gak ngerti hal-hal begini.

Helloowww....

Ternyata gue nemu folder aneh di My Files. Nama foldernya .thumbnails
Gue buka tuh folder. Lamaaaa banget. Sampe bete gue nungguinnya. Akhirnya gue back aja. Eh gak taunya muncul tuh foto-foto yang ada di folder aneh itu. Dan eng ing eng.... jumlahnya sampe 4 ribuan. Gila. Gue mikir donk, ini foto apa yah yang ada di folder aneh ini? Gue cek foto-fotonya, ternyata juga ada di folder yang seharusnya, folder tempat gue nyimpan ini foto.

Apa ini auto back up ya?

Dan kejadian selanjutnya, gue coba delete beberapa. Terus gue cek ke folder yang semestinya, ternyata masih ada fotonya. Berarti .thumbnails gak nge-link ke folder yang benernya. Aman, pikir gue.
Tapi karena masih penasaran dan berniat delete itu folder, gue browsing dulu, takut ada impact-nya ke folder lain.

Dan hasilnya....
.thumbnails itu adalah folder yang isinya adalah back up semua foto di android. Termasuk foto-foto yang sudah dihapus. Jadi, misalnya ada foto yang udah lo delete, tetep bakal keliatan di folder .thumbnails ini. Oia, FYI, folder ini hidden. Jadi kalau mau cek, mesti buka My Files => DCIM => .thumbnail
Dan tentunya harus unhide semua foldernya dulu.

Pertanyaan yang sering muncul tentang folder ini adalah:
Kalau folder ini dihapus ada impact ke android system atau folder lain gak?
Jawabnya, TIDAK.
Tapi folder ini pasti akan muncul lagi.

Terus gimana donk, masa gue mesti cek & delete terus?? Males banget.

Kejadian itu juga yang gue alami. Foldernya gue delete. Terus pas gue save foto baru, gue cek di DCIM, folder aneh .thumbnails itu ada lagi.

Hah. Bikin emosi jiwa. Selanjutnya.... gue nemu info lain dari hasil browsingan gue. Katanya, cara ngilangin secara total folder itu adalah:

Copy nama folder, lalu delete.
Buat folder baru dengan nama yang sama, yaitu .thumbnails
Dalam folder tsb, buat lagi folder lainnya.
Susunannya begini:
My Files => DCIM => .thumbnails => thumbnailsxxx

Gak tau sih gimana hasilnya. Dari info yang gue baca, androidnya jadi gak sering hang lagi.

Selamat mencoba. Gue juga lagi nyoba neh.

Senangnya berbagi :))

Friday, 29 November 2013

HBD to My Leader [behind the scene]

Ulang Tahun.
Berkurang ataukah bertambahnya usia? Silahkan dipilih.
Ulang tahun sudah pasti usia bertambah. Tapi masa hidup yang udah ditentukan berkurang.
Hari ini, 28 November 2013, leader gue ulang tahun. Gak tau yang ke berapa. Yang penting "ulang tahun" :)
Dari tanggal 26 November gue udah pesen cake ultah. Delivery order Tart-tart Kelapa Gading. Gue minta dianter jam 9 pagi.
Jam 9 lewat tuh abang-abang delivery belum nongol juga. Gue telepon ke store-nya, katanya udah jalan dari jam 7.30. Tapi kenapa jam 9 belum nyampe juga?
Jam 10 juga udah lewat. Gue udah telepon store-nya sampe 3 kali jawabannya tetap ga menjelaskan sesuatu. "Udah jalan dari tadi kok, Bu". Tapi abangnya tetap aja belum nongol juga.
Jam 10.25 security lantai nelepon, bilang ada yang nganter kue. Gue keluar, dan cek kuenya.
Gilaaaaaaaaa......
Telatnya pake banget, potongan kuenya miring, plus wording-nya ga ada. Komplit. Emosi gue juga jadi lengkap sudah.

Liat aja itu yg kanan potongannya ke bawah makin kecil. Gue gak trima. Langsung aja gue telepon lagi store-nya. Katanya wordingnya ketinggalan. Orang yang bikinnya belum masangin. Hellloooowwww... bukannya Tart-tart itu profesional ya, kenapa banyak banget jeleknya. Mulai dari telat deh, hal yang seharusnya paling diperhatiin. Pelayanannya bener-bener gak masuk dalam kategori "oke".
Akhirnya gue suruh bawa balik tuh cake. Minta diganti sama yang baru, yang potongannya bener, dan ada wording-nya. Udah deh si abang yang nganter bawa lagi cake-nya.
Berharap cake yang dianter nantinya bakal bagus.
Eng... ing... eng...
Abangnya datang lagi jam 1an. Dan ternyata oh ternyata, ukuran cake nya jadi lebih kecil. Emosi gue naik lagi donk. Yang dipesen 20x20, yang dianter 19x19. Hari ini bener-bener merasakan ketidak-profesional-an sebuah toko kue besar. 


Wording-nya jelek. Gak balance, liat aja sisa di bawahnya gede banget. Terus krim-nya yang putih di pinggir acak-acakan. Coklat warna yang di atas meletot. Biasanya gak meletot begitu. Bener-bener mengecewakan. Dan akhirnya gue komplain lagi. Mulai dari keterlambatan, potongan kue, wording, sekarang ukurannya.
Finally gue cape sendiri dan akhirnya dia menawarkan pengembalian uang. Jadi yang gue bayar cake ukuran 18x18. Sisa uang yang udah dibayar akan dibalikin. Sebenernya bukan masalah uangnya. Tapi tanggung jawab dan permintaan maaf atas pelayanannya, itu yang terpenting. 
Kemaren-kemaren Tart-tart cukup recomended lah, selain The Harvest. Kalaupun telat paling cuma 10-20 menit.
Sekarang???
Not recomended.
Wassalam.

Dan....
Show must go on...
Surprise party harus tetap berlanjut. Gak tau deh masih surprise atau gak. Yang penting cake-nya dianter ke yang berulang tahun. Nyanyi-nyanyi ultah, ucapan dan doa, tiup lilin, potong kue. Complete.
Finally... foto bareng.


And...
Happy birthday Om Nover.
Wish u all the best.
Be a good man, a good husband and good father for your family, and be a good leader.

Wednesday, 27 November 2013

Sepasang Sepatu...

Sepatu!!

Tiba-tiba aja gue inget sepatu. Ya.. sepasang sepatu.
Emang ada apaan sama sepatu?
Menurut gue ya, sepasang sepatu bisa menimbulkan bermacam-macam pemikiran dan pandangan.

Beberapa diantaranya:

Sepatu semahal apapun harganya tetap dipakainya di bawah (kaki), bukan di kepala.

Sepatu walapun ditakdirkan berpasangan tapi tetap tidak pernah bersatu.

Sepasang sepatu saling melengkapi satu sama lain, jika yang sebelah kiri hilang, yang kanan tak cukup berarti.


Sepasang sepatu bentuknya tak persis sama tapi tetap terlihat serasi.

Sepasang sepatu selalu berjalan tak sejajar namun satu tujuan.

Sepasang sepatu tak pernah bertukar posisi tapi saling melengkapi.

Itulah sepatu. Selalu diinjak, tapi sangat dibutuhkan banyak orang. Sesuatu yang kadang tak menjadi perhatian, tapi sesuatu yang mempunyai peranan penting juga dalam kehidupan.

Sepatu...
Pada dasarnya sepasang sepatu itu tak sempurna -dengan bentuk tak persis sama- tetapi bersifat melindungi.

So...
Jangan menganggap rendah dan enteng sesuatu yang berada di bawah. Tapi hargailah dia karena maknanya, karena fungsinya, karena manfaatnya, dan karena apa yang dilakukannya buat kita.

Suatu pelajaran hidup dari sepasang sepatu.


Sunday, 10 November 2013

Dear God

Sejak karokean waktu itu (yang entah kapan), gue jadi suka lagu ini

Dear God
by Avenged Sevenfold

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love
Purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can't help but wish that I was there
Back where I'd love to be, oh

Dear God the only thing I ask of you
Is to hold her when I'm not around
When I'm much too far away
We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her
And now I wish I'd stayed
'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again, oh no
Once again

There's nothing here for me on this barren road
There's no one here while the city sleeps
And all the shops are closed
Can't help but think of the times I've had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah

Dear God the only thing I ask of you is
To hold her when I'm not around,
When I'm much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I'd stayed
'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again oh no
Once again

Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
When hope begins to fade...

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love
Hope is hard to find

Dear God the only thing I ask of you is
To hold her when I'm not around,
When I'm much too far away
We all need the person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I'd stayed
'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again oh no
Once again

Saturday, 7 September 2013

HBD to Me

6 September 2013
00.00 Happy birthday.. Semoga panjang umur, sehat selalu, cepet dapet jodoh.
Suara di seberang sana menyadarkan gue kalau ini tuh udah tanggal 6 September. Dan gue ulang tahun. Bener ya, gue ulang tahun?
Kayaknya gue diingatkan akan umur neh. Suram.
Orang yang pertama ngucapin itu adalah teman maya gue alias teman chat yang belum pernah ketemu.
Not bad lah.
Pagi-pagi sampe kantor, naik tangga (lift penuh). Ngos-ngosan dan sampe di meja, CPU ga ada di tempatnya. Gue sih cuek aja. Udah mikir pasti ini dikerjain. Gue telp IT, gak ada pemindahan, upgrade software ato penggantian asset. Ok fix, ini pasti gue dikerjain.
Telp si bos, disuruh pindah ke meja yg kosong, pake komputer orang. Gue cuek aja kayak biasa.
Tiba-tiba ada krasak-krusuk beberapa orang yang gue yakin pasti yang ngerencanain sesuatu.
Bener aja, mereka datengin gue rame-rame bawa cake ultah.
Gak lama, CPU gue dibawain lengkap dengan pita pink (cocwiiit banget).
Lagi-lagi not bad lah walopun gue udah tau gue lagi dikerjain.
Cukup kreatif sih CPU dengan pita pink.
Mungkin gue dikira pecinta pink alias pinky girl kali yah. Cake ultah juga warna pink. Lengkap. Hari ini gue "si gadis merah jambu"
Thanks a lot.
Ucapan ulang tahun cukup.
Pulang kantor, tetiba pengen maen badminton sama genk yang biasa maen di Kemendiknas Senayan. Di grup whatsapp udah berisik nanya brangkat jam berapa. Dengan jemputan Tirta akhirnya berangkat juga ke lapangan.
Dan...
Lagi-lagi ada hal yang mencurigakan. Yakin gue bakal dikerjain lagi neh.
Yess.. gue bener.
Turun lift, pintu lift kebuka, ada dua makhluk halus yang mantengin. Mba Ira and Bonding. Mereka dari kosan ke lapangan dan bawa cake kecil red velvet. Okay... gue ga kaget tp malu juga, diliatin beberapa orang.
Setelah ba-bi-bu dikit, cuss pulang. Eh, ga pulang sih tp makan dulu di Tovas Warmindo.
Hari ini banyak hal tak terduga walaupun ga terlalu sukses yang ngerjain gue.
But thanks ya teman-teman atas ucapan dan doanya. Semoga di tahun depan orang yang pertama yang ngucapin adalah orang yang bersama gue di sisa usia. Ciee...kata-katanya... dalemm..

Monday, 11 March 2013

Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui - Trip Semarang

"Tanggal 2 ke Semarang mau gak?"
Bbm yang menggoda, secara gue belum pernah ke Semarang.
"Oke." Jawaban yang mantap.
Setelah itu mulailah temen gue browsing jadwal kereta Jakarta - Semarang. Gue minta jadwal terakhir, karena gak mungkin gue bisa ninggalin kerjaan sore-sore alias balik tenggo. Dan akhirnya tiketpun di tangan (tangan temen gue maksudnya).
Jumat malam biasanya jalanan macet. Gue buru-buru naek ojek ke kosan, ngambil backpack dan langsung caw menuju Stasiun Gambir.
Karena kondisi badan lagi gak fit, di kereta gue minum obat trus tidur.
03.30 dinihari - Stasiun Tawang
Welcome to Semarang.
Sampe di Semarang kami disambut banjir. Semarang diguyur hujan dari jam 8 malam. Akibatnya banjir dimana-mana. Kami dijemput di perempatan. Butuh usaha untuk sampai ke perempatan yang dimaksud, karena banjir mencapai dengkul. Di bagian tertentu malah mencapai paha. Mau gak mau kami naik becak.
Akhirnya sampai juga di perempatan. Temen gue udah nungguin dan kita langsung menuju penginapan.
Sepertinya tidur emang satu-satunya hal yang ada di otak gue saat ini. Setelah bersih-bersih gue langsung tidooor.

09.00 pagi - My Zone Hotel
Mandi, rapi-rapi, sarapan, and go to Lawang Sewu.
Naik angkot, trus lanjut naik minibus, akhirnya sampe juga di Lawang Sewu. Masuk dengan harga tiket 10.000 dan guide 30.000 (hampir setengah wajib untuk pake guide. Mba yang jaga loket tiket agak sedikit memaksa) bisa sepuasnya mengelilingi Lawang Sewu, termasuk ruang bawah tanahnya. Hanya saja untuk masuk ruang bawah tanah harus pake boots, karena airnya lumayan tinggi pada bagian tertentu.

Lawang Sewu

Foto-foto di area luar bangunan sangat menarik dengan latar gedung seribu pintu ini. Yuuuk masuk...
Bangunan terdekat yaitu toilet. Toilet pada zaman itu ternyata sudah cukup bagus. Ada wastafel dan penyaluran airnya pun sudah bagus. Seperti yang kita gunakan saat ini.
Pindah ke gedung utama, ada ruang kerja para pegawai, lanjut ke atas, terus terakhir ruang bawah tanah. Penjara dan tempat pembantaian oleh tentara Jepang. Ruangan itu dipenuhi air, mulai dari semata kaki sampe sedengkul.

Puas muter-muter di Lawang Sewu, perut terasa lapar mahadahsyat. Kamipun jalan menuju Toko Oen yang katanya terkenal di Semarang. Toko dengan gaya bangunan Belanda ini memang tampak menarik setelah kita masuk. Ada spot jualan kue-kue kering seperti soes kering, kue mentega dan kue-kue lain yang gue gak tau namanya. Intinya kue-kue yang sudah cukup dikenal dari zaman Belanda. Dan yang paling dicari disini yaitu Ice Cream. Ada yang datang kesini cuma buat makan es krim-nya doank. Gila yah...

Setelah makan, gue caw balik ke hotel. Mandi, bersih-bersih, dandan and..... Go to the party.. Hahaha.. Acara ngunduh mantu lebih tepatnya.

Di Acara Ngunduh Mantu Ira - Teddy

Vina House jadi pilihan mengantin untuk acara ngunduh mantu ini. Tempatnya cukup bagus dengan bangunan layaknya rumah sendiri. Tetapi di dalam cukup luas. Cukup menampung para undangan yang lumayan banyak.

Let's kembali ke hotel...
Istirahat dan bermimpi indah (lebay mode on).

09.00 pagi. Hari terakhir di Semarang.
Berbekal peta dan mulut (baca: nanya-nanya) kami naik angkot dilanjutkan dengan mini bus menuju Museum Kereta Api. Panas menyengat banget waktu gue jalan kaki masuk gang yang menuju ke museum-nya. Bener-bener dah panasnya Semarang.

Museum Kereta Api lumayan juga buat foto-foto. Ada stasiunnya, alat cetak tiket jaman dulu banget, plus kereta-kereta yang udah ga ditemuin lagi di jaman sekarang. Alias gak beroperasi lagi. Puas.

Salah satu lokomotif di Museum Kereta Api

Belum cukup rasanya kalo belum berkunjung ke Candi Gedong Songo. Ada 9 candi yang letaknya berjauhan. Demi menghemat waktu dan tenaga, kami keliling candi naik kuda. Lumayan, dengan bayar 50.000/orang bisa keliling candi yang jalannya naik turun. Sialnya di tengah jalan, hujan turun. Kami harus neduh dulu. Untungnya gak berapa lama hujannya mulai reda. Walau masih nyisain gerimis. Kami nekat buat lanjutin perjalanan di tengah gerimis. Takut gak keburu balik ke hotel. Kan mau balik ke Jakarta lagi.




Kunjungan Museum Kereta Api dan Candi Gedong Songo berakhir. Saatnya kembali ke habitat. Buru-buru balik ke hotel ngambil barang, langsung menuju stasiun. Eh, mampir dulu beli oleh-oleh. Lumpia dan Bandeng presto khas Semarang.

Dan terakhir, meringkuk kedinginan di bangku kereta ekonomi AC.
Hal yang baru pertama gue lihat di kereta, banyak yang tidur di bawah, di jalan antar bangkunya. Dengan alas kardus atau koran, mereka bisa tidur enak, dan membiarkan bangkunya kosong.
Jalan-jalan berakhir. Tujuan utama tercapai, menghadiri acara ngunduh mantu dan jalan-jalanpun terlaksana.

Comeback
Welcome to the jungle (again)
Smile :)

See u on next post

Friday, 22 February 2013

Padang di Mata Lelaki

"Kamu aslinya dari mana?"
Untuk kesekian kalinya pertanyaan itu gue denger dari orang yang baru kenal sama gue. Emang penting ya? Mungkin aja sih itu pertanyaan penting yang harus dijawab. Tapi kayaknya gue udah tau apa pertanyaan selanjutnya setelah gue jawab "Padang".
"Katanya kalo nikah sama orang Padang cowoknya dibeli ya?"
Tepat dugaan gue. Pertanyaan yang selalu muncul dari mulut cowok-cowok itu ketika tau gue orang Padang.
Mungkin aja sih banyak yang penasaran sama adat Padang yang katanya cowok itu dibeli. Tapi gak setiap kenalan sama cowok juga kali gue harus denger pertanyaan yang sama.
Istilah "dibeli" itu kan bagian dari adat dan bukan adat menyeluruh orang Padang juga. Hanya pada daerah tertentu, gak semua.
Nah, akhirnya pun gue jadian sama salah satu dari mereka.
Buat gue suatu hubungan itu harus dijalani dengan serius. Tapi lama kelamaan kok gue ngerasa aneh, kayaknya ini cowok ada maksud lain dengan hubungan ini.
Berawal dari curhatan dia, kalo dia harus bayarin uang semester adeknya yang masih kuliah dan duitnya kurang. Feeling gue udah ga enak.
Selanjutnya tau sendiri... dengan berbagai alasan kayaknya ada usaha buat dapetin keuntungan dari hubungan ini.
Sepertinya orang-orang seperti dia mikir kalo orang padang itu duitnya banyak, harta warisan jatuh ke anak perempuan dan kalo nikah sama cewek Padang, cowoknya dibeli. Dikira barang kali bisa dibeli.
Maaf ya, gak segampang itu.
Sepertinya para lelaki seperti ini harus ditinggalkan.
Cewek Padang tetaplah cewek Padang. Adat tetaplah adat. Tapi kalo adat dijadiin salah satu alasan suatu hubungan supaya menguntungkan salah satu pihak??? Pikir dulu kalo mau ngelakuinnya.

Tuesday, 19 February 2013

Tupperware vs Microwave

Suram. Bukannya makan pizza, malah kotak makanan gue yang jadi korban.
Masih ada pizza di kotak makanan di meja kantor. Tapi udah ga panas lagi. Mau ngasih orang juga ga enak.

Dengan niat dan tekad yang bulat berjalanlah gue menuju pantry. Tujuannya buat manasin pizza ini, trus gue kasih sama temen.

Kotak makanan dan pizza sukses masuk microwave. Abis muter waktunya, gue duduk di sofa pantry. Masuklah salah satu manager, sebut saja namanya Pak Bram (kebagusan kayaknya). Dia makan di meja pantry. Masuk lagi satu staff yang ngambil air minum.

Dia nanya gue, "Manasin apa lo?"
Dengan santai bin alay gue jawab, "Kasih tau gak ya...."

Gak lama abis itu microwave-nya berasap. Gue langsung buka dan bawa kotak makanan gue ke pantry basah. Gue guyur tuh kotak. Pizzanya gue buang. Dan tupperware gosong - pizza gosong nempel di dasar tupperware.

Asepnya kemana-mana. Gue berhasil bikin rusuh sore ini. Orang-orang pada kepo pengen tau apa yang terjadi di pantry. Bau asep bikin mereka penasaran.

Pak Bram sih santai aja. Tapi security-nya yang sok sibuk. Kayak yang bener aja.
Gue pulang dan tetap keep contact sama leader gue. Nanya gimana situasi dan apa yang harus gue lakukan. Katanya gue harus tanda tangab berita acara yang dibikin sama security botak yang sotoy itu. Males giillllaaa.

Sekarang gue inget, kemaren pas masukin tupperware ke microwave, tutup kotaknya gak gue buka. Hadeeh.. Sepertinya itu penyebab kegosongan ini.
Ya sudahlah. Nasi sudah jadi bubur. Sayang tupperware gue harus dikorbankan. Hahaha.
Siap-siap dulu ah, mo ke kantor. Siap-siap aja disodorin berita acara. :D

Friday, 8 February 2013

Met Ultah Mba Ira

7 februari. Abang The Harvest dateng nganterin chocolate caramel cake pesenan gue. Sementara hari makin malam.
Dan hari ini gue jaga lilin. Eh salah, piket em kyu. Jam 8 malem perut laper banget. Bener-bener laper. Gak ada makanan, karena gue emang gak mesen. Ngacak laci ternyata ada silverqueen satu. Bolehlah buat ngeganjel. Akhirnya gue emut satu potong sambil whatsapp mba Ira -mba yang kamarnya deket kamar gue di kosan. Eh, mba Ira-nya nawarin buat beliin makanan, so pas gue pulang tinggal makan. Makasi mba Ira.
Ternyata oh ternyata gue sampe kosan jam 10an. Lewat dikit. Makan gak sampe setengahnya, perut gue langsung kenyang. Biasa, lambung gue ukurannya emang gak normal alias kecil banget. Jadilah mba Ira yang ngabisin.
Kayaknya nunggu jam 00.00 teng itu lama ya. Masih jam 11. Tik..tik..tik..
Gak taunya gue malah ketiduran. Bangun-bangun jam 00.45. Bangunin tetangga sebelah, trus bangunin Mba Ira.
Happy B'day Mba Ira..

Monday, 14 January 2013

Jogja oh Jogja

Mengunjungi kota gudeg Jogja memang gak ada puasnya. Berkali-kali ke Jogja tetep aja pengen balik lagi. Kotanya yang terasa bersahabat ini sangat jauh berbeda dengan Jakarta.
Akhir tahun kemaren tepatnya 29 Desember 2012 gue bertandang ke Jogja (lagi). Berangkat dari Jakarta dengan kereta Taksaka Eksekutif tanggal 28 malam, sampai di Jogja tanggal 29 pagi.
Turun dari kereta dengan tampang acak-acakan bangun tidur, langsung nyari toilet stasiun. Cuci muka biar keliatan fresh. Abis itu langsung keluar stasiun. Niatnya nyari taxi aja karena kita berempat.
Hal yang paling gue gak suka di stasiun dan beberapa bandara di Indonesia adalah taxi borongan. Begitu juga di Jogja.
Oke donk kita celingak-celinguk liatin taxi yang kira-kira pake argo, bukan borongan. Karena sebelumnya gue juga pernah naek taxi yang pake argo dari stasiun.
Ternyata oh ternyata... Gue lewat gerbang belakang dan ditawarin taxi borongan dengan tarif yang gak masuk akal. Ke hotel di jalan Kemetiran aja dipatok 40.000. Padahal kan deket banget. Paling 5 menit juga sampai.
Akhirnya gue sama temen-temen milih naek becak. 2 becak dengn tarif 30.000. Mahal sih, tapi gak pa-pa lah itung2 sedekah.
Untuk penginapan, Jogja punya banyak pilihan, mulai dari yang harga lima puluh ribuan sampai jutaan rupiah.
Okeh, karena masih pagi, begitu sampai di hotel gue belum bisa check in. Gue sama temen-temen memilih nitip barang di receptionist dan jalan kaki ke Malioboro. Cari sarapan, terus lanjut ke pasar Beringharjo. Walau masih pagi tetep aja pasar ini udah dipenuhi banyak orang. Akhirnya gue keluar setelah membeli beberapa batik. Puanasnya poll.
Gue ngelirik jam, masih jam 9 pagi. Kami akhirnya berjalan ke halte transjogja, angkutan seperti transjakarta busway, bedanya di Jogja lebih kecil, bus maupun haltenya. Kami ngikutin rute tanpa tau kemana. Setelah browsing tempat makan di Jogja, kami memutuskan untuk makan di The House of Raminten. Setelah nanya-nanya petugas busway akhirnya sampai juga di tempat makan ini.
Pilihan makanannya lumayan beragam. Rasanya juga lumayan. Harganya juga standart, gak mahal.
Kenyang.
Waktunya kembali ke hotel. Lagi-lagi gue sama temen-temen dapet surprise dari kota Jogja. Dalam pikiran kami masing-masing, hotel yang kita booking untuk 4 hari 3 malam, ternyata kata receptionistnya cuma 3 hari 2 malam. Hadeh.. Kami saling pandang. Ternyata temen gue salah booking. Alhasil, untuk malam terakhir kami harus cari penginapan lain. Padahal akhir tahun begini susah banget cari penginapan. Full semua.
Oke, kita tinggalkan masalah hotel untuk sementara.
Kami masuk kamar dan istirahat sebentar sebelum mandi dan bersih- bersih. Abis mandi niatnya mau jalan-jalan ke Malioboro, tapi ternyata hujan sodara-sodara.
Setelah agak reda, kami keluar hotel menuju Malioboro sambil nyari penginapan untuk tanggal 31.
Akhirnya ada satu kamar kosong yang bisa ditempati, walaupun tempatnya masuk gang-gang kecil. Lumayanlah untuk packing dan istirahat beberapa jam sebelum berangkat ke Jakarta paginya.
Setelah deal harga, kami jalan menyusuri Malioboro. Hufft.. Rame banget. Penuh sesak. Gak kuat lama-lama di antara banyak orang, kami jalan lagi menuju Angkringan Lek Man, yang katanya terkenal itu. Makan nasi kucing dan minum kopi joss sepertinya menghangatkan memang. Cukup. Kembali ke hotel dan tidur. Zzzzzz.....
Hari ke-dua, penasaran akan kota Solo membawa kami kesana. Tapi hujan dan macet cukup merepotkan. Akhirnya kami cuma bisa ke pasar klewer. Hujan deras memaksa kami kembali ke Jogja, selain takut terjebak macet di jalan Solo - Jogja.
Next destination is beach. Kami menuju Pantai Depok. Di pantai ini terdapat pasar ikan. Kami memilih langsung menuju warung yang biasanya memasak hasil laut yang dibeli di pasar. Penjaga warung yang ke pasar dan membelikan pesanan kami lalu memasaknya. Gue jadi inget beberapa tahun yang lalu waktu makan disini. Nikmat banget. Apa mungkin karena gue lapar ya, kali ini pun makan gue lahap banget. Sayangnya kapasitas perut gue slalu membatasi nafsu makan gue. Hehehe..
Kembali ke hotel dengan perut kenyang. Tidur.
Hari ke-tiga, pagi-pagi udah ready. Go to Prambanan. Jalan-jalan ke Candi Ratu Boko dan Prambanan.

Pose di Prambanan

Puanasnya poll. Setalah puas foto-foto di peninggalan sejarah ini, sekarang waktunya ke pantai lagi. Pantai Indrayanti jadi tujuan berikutnya. Pantai dengan pasir putih ini sungguh indah. Keren banget. Gila deh pokoknya. Dua jempol.
Pulangnya, hujan lagi. Kami mampir di warung sate kambing yang gue lupa daerah mana. Enak dan mengenyangkan.
Balik ke hotel dan istirahat. Pagi-pagi sudah harus ke stasiun. Back to J-Town.
Liburan berakhir.

Saturday, 12 January 2013

Balapan Liar

Balapan liar. Judulnya sih bikin orang mikir bakal terjadi trek-trekan di jalanan.

Yuk, baca dulu beritanya.

Para pembaca yang budiman, telah terjadi balapan liar tak terkendali di satu kawasan keluarga besar. Para pembalap ini memakai motor balap terbaru sehingga melesat cepat dan berhasil mendahului seniornya.

Gimana ceritanya?

Here we go..

Kita ke tekape
Bulan kemaren, tepatnya sebulan yang lalu, gue buka-buka facebook. Eh ga taunya ada invitation. Gue baca donk dari siapa. Dan sodara-sodara.... Eng...ing...eng... Ternyata undangan pernikahan sepupu gue yang semua orang tau umurnya itu di bawah gue 2 tahun. Dicatet ya, 2 tahun. Jangan salah lho.
Oke donk, gue berusaha biasa. Secara emang ga ada masalah kan kalo dia nikah. Emang gue, yang masih menanti pangeran berkuda putih dari negeri dongeng.
Ga lama abis acara digelar, pasti donk foto-foto pernikahan bertebaran di dunia maya. Facebook gue jadi album foto pernikahan (agak lebay dikit).
Nah di salah satu foto, ada yang komen tuh. Komennya bukan buat si penganten baru sih, tapi buat adenya, sebut saja Aya (bukan nama sebenarnya). Komennya gini, "Kamu kapan nyusul Ay?". Eh tuh bocah bales komen, "Insya Allah bulan Maret". Catet lagi yah, umurnya 4 tahun di bawah gue. Oke, umurnya 4 tahun di bawah gue dan dia mau menikah bulan Maret 2013.
Satu motor balap udah nyalip gue. Dan sebentar lagi gue bakal disalip lagi. Gue harus lebih hati-hati neh, agak ke pinggir dikit kayaknya gak pa-pa, dari pada ntar diserang peluru klasik dari berbagai penjuru, mending siapin tameng dulu.
Udah tuh, sepertinya udah aman dan gue mulai melupakan urusan menikah untuk sementara waktu. Ternyata gue ga diizinin lama-lama dalam zona aman dan nyaman gue.
Hape gue bunyi dan isi percakapan kira-kira begini:
Gue: ya halo..
Yang di sana: Ta, si Anu (bukan nama sebenarnya) udah lamaran dan tunangannya 2 minggu lagi.
Okay.. Si Anu adalah sepupu laki-laki gue dan umurnya 2 tahun di bawah gue. Catet lagi yah.
2 minggu kemudian...
Acara pertunangan pun selesai. Kalo dulu ada lagu "tidit tidit.. Pejerku berbunyi" kayaknya sekarang cocok tuh buat gue. "bibib bibib... Bbm berbunyi"
Let's go.. Kita baca bbm nya.
Ta, mama baru balik dari acara tunangannya si Anu. Nikahnya 3 bulan lagi.
Dan balasanpun dikirim Oke, kalo dapet cuti dari kantor aku pulang.
#udahgituaja mari kita cari motor balap paling keren.